Komponen Ilmu

Ada beberapa komponen ilmu, diantaranya:

Konsep
Konsep dibutuhkan dalam penelitian untuk memahami dan mengkomunikasikan informasi mengenai suatu objek. Konsep adalah sekumpulan arti atau sekumpulan karakteristik yang berhubungan dengan kejadian, objek, kondisi, atau situasi tersebut ( emory dan cooper). Menurut Rusidi (1997),Di konsep adalah istilah singkat untuk menyatakan ( abstraksi ) realita atau fenomena. Dalam konsep terkandung batasan – batasan arti (definisi) dari penamaan golongan, kategori, dan klasifikasi,. Jika konsep ini ditelaah sampai mendasar maka akan sampap pada istilah variabel.
Keberhasilan penelitian tergantung pada :
1. Seberapa jelas kita melakukan konseptualisasi.
2. Seberapa jelas pihak lain memahami konsep yang kita gunakan, misalkan kita akan melakukan survei mengenai penghasilan para profesional muda dengan kuisioner. Penelitian tidak akan berhasil kalau konsep penghasilan yang kita maksud tidak jelas atau tidak dimengerti oleh responden,misalnya tidak jelas apakah penghasilan per bulan, apakah gaji tetap saja atau termasuk pendapatan sampingan. Selain itu, konsep profesional muda juga harus didefinisikan dengan jelas atau eksplisit sehingga pihak lain mempunyai persepsi atau konsepsi yang sama dengan pihak peneliti.


Variabel :
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi sifat yang dapat dinyatakan dengan jumlah atau besaran yang bernulai kategorial. Pengertian yang lainnya adalah karakteristik obyek yang dapat diklasifikasikan ke dakam sekurang – kurangnya dua klasifikasi. Sedangkan menurut Kerlinger di dalam Emory dan Coper (1991 ), variabel adalah simbol dimana suatu bilangan atau nilai diberikan pada simbol tersebut. Variabel – variabel tersebut bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis, diantaranya adalah :

1. Variabel Diskrit dan Variabel Kontinyu
Nilai numerik yang diberikan pada variabel didasarkan pada sifat yang beragam. Misalnya untuk variabel yang bersifat dikotomi mempunyai 2 nilai yang menunjukan ada atau tidak adanya sifat tertentu, contohnya pria-wanita, pengangguran-bukan pengangguran. Variabel juga bisa terdiri dari dua kategori, misalnya suku, jenis perusahaan, dan lain-lain. Semua variabel-variabel dalam bentuk kategori-kategori tersebut disebut varibel diskrit, sedangkan pendapatan, suhu, umur, nilai ujian adalah contoh-contoh variabel kontinyu.
2. Variabel bebas dan Variabel terikat
Jenis variabel ini terutama digunakan dalam menganalisis hubungan antara variabel, yaitu variabel terikat dipengaruhi oleh variabel terikat. Misalnya promosi ( variabel independent ) akan mempengaruhi penjualan (variabel terikat )
3. Variabel nominal, Ordinal, Interval, dan ratio
Pengklasifikasian ini didasarkan pada tingkat pengukuranya yang akan dijelaskan secara lengkap pada berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar