Akuntansi Perusahaan Jasa

Materi akuntansi perusahaan jasa ini telah saya pelajari pada saat tingkat satu di Universitas Gunadarma. Karena itulah saya ingin berbagi kepada pembaca mengenai apa yang telah saya dapatkan perihal akuntansi perusahaan jasa.

Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menyediakan berbagai pelayanan kepada anggota masyarakat yang memerlukan.

Beberapa contoh Bidang-Bidang dalam Usaha Jasa ialah:
a) Transportasi : Perusahaan taksi dan bis, dan lain-lain.
b) Komunikasi : Pengusaha wartel, penerbit surat kabar, dan lain-lain.
c) Persewaan : Per sewa gedung pertemuan, alat-alat berat.
d) Keahlian : Penjahit, salon kecantikan, dan lain-lain.e) Profesi : Notaris, Biro konsultan, dan lain-lain.

Perusahaan Jasa memiliki Ciri-Ciri sebagai berikut.
a) Kegiatan usahanya selalu membantu orang lain / badan lain dengan menerima balas jasa.
b) Pembelian barang oleh perusahaan jasa (bahan habis pakai / perlengkapan dan peralatan) tidak untuk diolah atau dijual kembali tetapi untuk memberikan pelayanan kepada pemakai jasa.
c) Pendapatannya diperoleh dari penjualan jasa.

Dalam pencatatan pada perusahaan jasa, terdapat siklus transaksi yaitu sebagai berikut.
1. Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi dimulai dengan adanya suatu transaksi / kejadian yang harus dicatat. Tahap pencatatan meliputi pencatatan-pencatatan dalam bukti transaksi / bukti pembukuan, jurnal, dan buku besar.
a) Transaksi, yaitu tindakan yang mengakibatkan perubahan aktiva / kewajiban dan ekuitas /modal yang berhubungan dengan pihak luar.
Contoh : - Pembelian barang, perlengkapan, dan peralatan
- Penjualan barang atau jasa
- Pembayaran utang usaha
- Pembayaran beban sewa, gaji
- Penerimaan pendapatan, piutang usaha

b) Kejadian, yaitu tindakan yang terjadi di dalam perusahaan (transaksi intern).
Contoh : - Penyusutan aktiva tetap
- Pemakaian perlengkapan
- Pembentukan cadangan piutang tak tertagih

2. Tahap Pengikhtisaran
a) Memproses hasil pencatatan selama periode akuntansi dan menyesuaikannya dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.
b) Tahap ini meliputi penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian, penutupan buku besar, dan neraca sisa setelah penutupan.

3. Tahap Pelaporan
a) Penyusunan laporan keuangan yang bersumber dari hasil pengikhtisaran.
b) Pembuatan laporan keuangan berdasarkan akun – akun buku besar.
c) Laporan keuangan dapat disusun setelah membuat penyesuaian dan memasukkannya ke dalam akun buku besar atau setelah menyusun kertas kerja.




0 komentar:

Posting Komentar